BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sampai dengan tahun 1977, program pendidikan calon
spesialis di Bag. Obstetri-Ginekologi RS Celaket ( sekarang RS Dr.Saiful
Anwar ) Malang belum jelas. Pada tahun 1950-an, alm dr Kistab, dan
alm dr S. Winoto, keduanya Chirurg-Gynaecoloog, yang menjadi perintis
berdirinya Bagian Obstetri-Ginekologi, menerima tiga orang
asisten. Pertama, alm. Dr. Zaafril Ilyas (Brevet DSOG Unair, 1957 ),
kemudian alm. Dr. Soewarno (Brevet DSOG, Unair 1960) dan alm. Dr. Ny. Hananiel
(Brevet DSOG Unair, 1962). Sesudah itu, menyusul beberapa asisten lain baik
dari kalangan Dep Kes maupun Depdikbud. Setelah mendapat pendidikan pendahuluan
selama 4 – 7 tahun di Malang, mereka dikirim untuk penyelesaian
pendidikan spesialisnya ke berbagai Universitas, antara lain Unair, UGM, UNPAD
dan UI.
Sejak tahun 1978 , proses pendidikan asisten calon
spesialis tersebut makin teratur. Tahun 1983, Tim CMS (Consorsium of
Medical Sciences) melakukan visitasi ke Fak. Kedokteran Unibraw/RSU Celaket
Malang, dengan hasil antara lain, penetapan pendidikan asiten tersebut menjadi
Progam Pendidikan Pendahuluan Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi (PPPDSOG)
sampai dengan semester V. Sebagai pembina dan “bapak angkat” ditunjuk Bagian
Obstetri-Ginekologi Fakultas Kedokteran Unair. Dengan demikian, baik
penerimaan asisten baru dan penyelesaian pendidikan maupun pembinaan
program diatur dan dikoordinir oleh Unair, sesuai dengan ketentuan CMS.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang
Malang, yang didirikan pada tahun 1980, dengan ketua pertama dr. Prabowo
Reksonotoprodjo, DSOG, memegang peran penting dalam upaya pengakuan PPPDS
tersebut. Salah satu kegiatan ilmiah POGI Malang dalam rangka menunjang PPPDS
adalah diselenggarakannya Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) POGI ke 2,
tingkat Nasional, di Batu, Malang, 26 – 29 Juli 1983
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Ginekologi?
2.
Apa saja
batasan Ginekologi?
3.
Apa saja
wewenang bidan dalam bidang Ginekologi?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu Ginekologi
2.
Untuk
mengetahui dan memahami batasan dalam Ginekologi
3.
Untuk
mengetahui dan memahami wewenang bidan dalam bidang Ginekologi
BAB II
PEMBAHASAN
RUANG LINGKUP GINEKOLOGI
A.
PENGERTIAN GINEKOLOGI
Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang secara harfiah
berarti "ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang
ilmu kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem
reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).
Kata ginekologi sendiri berasal dari gyno/gynaikos =
perempuan dan logos = ilmu, ilmu tentang perempuan. Perdefenisi berarti ilmu
yang mempelajari segala sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita diluar
kehamilan. Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan, infeksi,
tumor, kelainan haid, infertilitas dan lain-lain sebagainya.
Ginekologi adalah dokumen bagian dari ilmu kedokteran yang
berkenaan dengn fungsi-fungsi dan penyakit yang khas pada wanita.
Ginekologi adalah ilmu penyakit kandungan, ilmu kelamin
wanita.
Ginekologi adalah cabang ilmu
kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada wanita.
B.
BATASAN GINEKOLOGI
Ginekologi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan
uterus abnormal,keputihan, endometriosis, penyakit radang panggul,
bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik jinak, infertilitas, dan
menopause.
1.
Gangguan
Haid
a.
Kelainan
dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid
Hipermenorea
atau menoragia yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih
lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Hipomenorea
yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per hari,
dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron,
stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman).
Sinekia uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.
b.
Kelainan
Siklus
Polimenorea
yaitu siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Polimenorea
dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi,
atau menjadi pendek masa lutea. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena
peradangan, endometriosis, dan sebagainya.
Oligomenorea
yaitu siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus
oligomenorea kesehtan wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik.
c.
Amenorea
Amenore
yaitu bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar amenore
fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hipotalamus, hipofisis,
ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina. Kasus-kasus yang harus
dikirim ke dokter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi),
adanya galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen dan progesteron yang negatif,
adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker),
infertilitas atau stress berat.
d.
Perdarahan
diluar haid
Metroragia
yaitu perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.
Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan
dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah
kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks),
kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.
·
Gangguan
lain yang berhubungan dengan haid :
Premenstrual tension (ketegangan
prahaid)
Mastodinia
Mittelschmerz (rasa nyeri pada
ovulasi)
Dismennorea
2.
Perdarahan
Uterus Abnormal
Secara umum,
penyebab perdarahan uterus abnormal adalah kelainan organik (tumor, infeksi), sistemik
(kelainan faktor pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
3.
Keputihan
Keputihan atau
Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di
sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara
lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
4.
Endometriosis
Endometriosis
adalah pertumbuhan abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar
uterus. Atau terdapatnya kelenjar atau stroma endometrium di tempat atau organ
lain selain dinding kavum uteri.
5.
Penyakit
Radang Panggul
Penyakit radang
panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat
mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur,
miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang
panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Saat ini
hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan infeksi
serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4 wanita
yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri
perut kronik, infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
6.
Bartolinitis
Penyakit ini
terjadi akibat radang pada glandula bartholini, sering kali timbul pada
gonorea, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus
atau basil koli.
7.
Mioma
uteri
Mioma uteri dapat
mempengaruhi kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. Risiko terjadinya
abortus bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma
submukosum, menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri,
menyebabkn atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca
persalinan karena adanya gangguan mekanik dlm fungsi miometrium, menyebabkan
plasenta sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas.
8.
Tumor
Ovarium Neoplastik
a.
Tumor
kista : Kista ovarium simplek, kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii
musinosum, kista dermoid.
b.
Tumor
solid : Fibroma leiomioma, fibroadenoma, papiloma, limfangioma, tumor brener,
tumor sisa adrenal.
C.
WEWENANG
BIDAN DALAM KASUS GINEKOLOGI
- Penyakit yang Wajib Diketahui Bidan dan Dapat Ditatalaksana
a.
Diamenorhea
Disminorhea
adalah nyeri pada waktu haid (menstruasi).
Dismenorhea
ada 2(dua), yaitu :
·
Dismenorhea primer: Tanpa kelainan
anatomis
·
Dismenorhea sekunder: Disertai
kelainan,seperti; Endometrium, Mioma uteri, Anomali uterus, Uterus retro flexi,
Pemakaian IUD, Polip endometrial.
b.
Kista Batolini
Suatu kista duktus bartholin terinfesi
yang disebabkan oleh infeksi Gonococcus, basil kalifornis atau organisme
lainnya.
c.
Mastitis
Peradangan
pada payudara
d.
Leukorea (flour albus/keputihan)
Pengeluaran
cairan dari alat genitalia wanita yang bukan darah.
- Empat Penyakit yang Cukup Diketahui dan Tidak Perlu Tatalaksana :
a. Kelainan congenital vagina,
Misalnya septum
vagina, atresia vagina dan kista dalam vagina.
b.
Kondiloma
Akuminata
c.
Ca
servix
d.
Ca
mamae
- Dua Penyakit yang Cukup Diketahui Saja
a.
Kista
Ovarium
b.
Mioma
Uteri
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ginekologi berarti ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita diluar kehamilan. Bidang ginekologi
termasuk didalamnya: kelainan bawaan, infeksi, tumor, kelainan haid,
infertilitas dan lain-lain sebagainya.
Ginekologi mempelajari mengenai
gangguan haid, perdarahan uterus abnormal,keputihan, endometriosis, penyakit
radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik jinak, infertilitas,
dan menopause.
Istilah-istilah
dalam ginekologi adalah Menarche, Menorrhagia, Metrorhagia, Oligomenorea, Amenorea dan lain – lain.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca agar
mempelajari isi dari makalah tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmad,
Maulana, dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Jakarta:Absolut.
Poerwadarminta,
W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Tim
Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC
Wiknjosastro,
Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
herwindasaridianhusada.blogspot.com/p/blog-page_2234.html
Komentar
Posting Komentar