ISTILAH – ISTILAH DALAM GINEKOLOGI




 1.      Menarche

Menarche adalah haid yang pertama kali datang. Haid adalah perdarahan yang berasal dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungannya menunaikan fungsinya, terjadi setiap bulan secara teratur pada seorang wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil. Haid merupakan ciri khas seorang wanita dimana terjadi perubahan-perubahan siklik dari alat kandungannya sebagai persiapan kehamilan (Depkes RI, 1998).

2.      Menorrhagia
Menorrhagia adalah perdarahan yang berlebihan saat menstruasi. Normalnya, masa menstruasi adalah 4-7 hari. Menurut para pakar, darah yang mengalir di waktu itu sekitar 80 mL. Nah, jika periode haid berlangsung lebih lama atau darah yang keluar sangat banyak, diikuti nyeri hebat pada perut, kemungkinan besar Qt mengalami menorraghia.

3.      Metrorhagia
Metrorrhagia adalah perdarahan tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid6 namun keadaan ini sering dianggap oleh wanita sebagai haid walaupun berupa bercak11,12.
Metrorrhagia dapat disebabkan oleh kehamilan seperti abortus ataupun kehamilan ektopik6 dan dapat juga disebabkan oleh faktor luar kehamilan seperti ovulasi, polip endometrium dan karsinoma serviks. Akhir-akhir ini, estrogen eksogen menjadi penyebab tersering metrorrhagia11. Terapi yang diberikan tergantung etiologi.

4.      Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan pada Miss V, yang disebabkan oleh infeksi atau flora bakteri. Salah satu gejalanya keluarnya cairan dari Miss V yang diikuti rasa gatal, iritasi bagian bawah, bau tak sedap, bahkan kadang terjdi pendarahan pada Miss V.

5.      Mastalgia
Mastalgia adalah nyeri pada payudara yang terbagi menjadi dua, yaitu mastalgia siklik (yang berhubungan dengan siklus menstruasi) dan non-siklik. Nyeri non-siklik berasal dari payudara itu sendiri atau dari otot sendi terdekat.Mastalgia adalah kondisi dimana payudara merasa nyeri. Sebenarnya mastalgia ini akrab dengan setiap wanita, karena selalu datang mengiringi waktu menstruasi.

6.      Oligomenorea
Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.

7.      Amenorea
Amenorea ialah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorea primer dan amenorea sekunder. Kita berbicara tentang amenorea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah mendapat haid, sedang pada amenorea sekunder penderita pernah mendapat haid, tetapi kemudian tidak dapat lagi (Wiknjosastro, 2008)

8.      Polimenorea
Polimenorea adalah siklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang dari 21 hari siklusnya atau masa bersih tanpa darah
haid kurang dari 2 minggu). Secara awam bisa terlihat sebagai haid yang terjadi dua kali atau lebih dalam satu bulan.Banyaknya perdarahan bisa sama atau lebih banyak dari haid normal. Penyebabnya antara lain gangguan hormonal
sehingga siklus haid menjadi lebih pendek.

9.      Dysmenorea
Dismenorrhea adalah nyeri sewaktu haid6,7,12,13. Dismenorrhea terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala gastrointestinal dan gejala neurologis seperti kelemahan umum2,7,13.

10.  Mittelshmerz
Mittelshmerz:nyeri intermenstrual pada abdomen bagian bawah yang umunya berkaitan dengan ovulasi.atau nyeri pada waktunya terjadi ovulasi biasanya 14 hari sebelum haid.rasa nyeri saat pertengahan siklus menstruasi karena ovulasi

11.  Klitoromegali
Klitoromegali adalah gejala interseksualitas, karena klitoris membesar sehingga menyerupai penis.

12.  Slinger Pain/ Nyeri Goyang Serviks
Adanya pergerakan pada servix yang dapat mengakibatkan rasa nyeri.

13.  Chadwick Sign
Tanda Chadwick adalah perubahan warna kebiruan dari serviks , vaginanya , dan labia disebabkan oleh hormon estrogen yang menyebabkan kongesti vena . Hal ini dapat diamati pada awal 6-8 minggu setelah pembuahan [1] , dan kehadirannya merupakan tanda awal kehamilan . . Chadwick sign adalah perubahan warna kebiruan dari serviks , vaginanya , dan labia disebabkan oleh hormon estrogen yang menyebabkan kongesti vena.

14.  Pap’s Test / Pap’s Smear
Pap’s test/Pap’s smear adalah digunakan mendeteksi kanker serviks atau memvalidasibahwa lesi-lesi dari infeksi telah sembuh.

15.  IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
IVA (Inspeksi Visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan pulasan asam asetat 3–5%  pada serviks.

16.  Kolposkopi
Kolposkopi adalah meneropong mulut rahim/serviks dengan kaca pembesar,agar kelainan serviks bisa terlihat dan di lakukan Biopsi/mengambil jaringan yang di curigai,lali di periksa dibawah mikroskop.tindakan kolposkopi adalah tindak lanjut dari pemeriksaan pap smear yang bermasalah atau di temukan kelainan pada pap smear nya.

17.  Histeroskopi
Histeroskopi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk memandang bagian dalam rahim. Alat yang digunakan tampak seperti teleskop tipis. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina, melalui leher rahim, perlahan-lahan bergerak melalui saluran leher rahim ke dalam rongga rahim.

18.  Laparoskopi
Laparoskopi adalah semua tindakan bedah yang tidak membutuhkan sayatan lebar dalam melakukan eksplorasinya, tetapi memerlukan alat bantu kamera, monitor dan instrumen-instrumen khusus melakukan pembedahan melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh anggota badan pasien. Bedah laparoskopi merupakan metode baru yang lebih nyaman untuk pasien yaitu bedah invasif minimal. Sejak pertama kali diperkenalkan teknik pembedahan ini memperlihatkan keunggulannya dibanding bedah konvensional sehingga berkembang pesat hingga saat ini.

  
19.  Ligasi Tuba
Ligasi tuba (tubal ligation) adalah sterilisasi permanen dengan pembedahan yang memotong dan mengikat tuba falopi. Prosedur ini dapat dilakukan pada saat yang sama sebagai operasi caesar, yang menghilangkan kebutuhan untuk operasi kedua, atau enam minggu atau lebih setelah persalinan vaginal.

20.  Hidrotubasi / Salin Sonografi
Hidrotubasi adalah salah satu bentuk tes untuk menilai patensi tuba (menilai terbuka atau tertutupnya saluran tuba). Biasanya dilakukan pada hari ke-7 hingga ke-11 siklus haid pada pasien-pasien infertilitas, yaitu setahun setelah menikah, tapi tak kunjung hamil.

21.  Histerosalfingografi
HYCOSY/Histero Salvingo SonografiSama seperti halnya HSG, pemeriksaan ini digunakan untuk menilai saluran tuba."Jika HSG menggunakan zat radioaktif, maka hycosy memakai bantuan USG vaginal."Hycosy merupakan pencanggihan dari hidrotubasi. Jadi, bisa dilakukan sekaligus dengan hidrotubasi."Jadi, jika hidrotubasi hanya menyemprotkan cairan obat ke dalam vagina, maka ditambah dengan USG ini, kita sekaligus bisa melihat aliran obat yang kita semprotkan itu."Sama halnya dengan hidrotubasi, pemeriksaan ini aman untuk diulang.
"Tidak seperti HSG, pada Hycosy ini tidak ada dampak radiasinya."

22.  Deteksi Ovulasi
Pemeriksaan dilakukan menggunakan air seni/urin. Alat uji ini mirip dengan tes kehamilan, namun alat uji ini digunakan berbeda dengan yang biasa digunakan untuk mendeteksi kehamilan.

23.  Ovulasi
Ovulasi adalah proses dalam siklus menstruasi wanita dengan ruptur folikel mana ovarium matang dan pembuangan sebuah ovum (juga dikenal sebagai oosit, gamet betina, atau santai, telur). Ovulasi juga terjadi dalam siklus estrus pada mamalia betina lain, yang berbeda dalam cara fundamental dari siklus menstruasi. Waktu sekitarnya segera ovulasi disebut sebagai fase ovulasi atau masa periovulatory.

24.  Uji Mucus Serviks
Uji mucus serviks adalah untuk menilai pengaruh estrogen terhadap lendir serviks à volume, viskositas, spinbarkeit, Fern selularitas.

25.  Uji Paska Sanggama
uji pasca senggama:tes ini dapat memberi informasi tentang antara sperma dan getah serviks.untuk mengetahui kemampuan tembus spermatozoa dalam lendir seviks.

26.  Dyspareunia
Dispareunia adalah nyeri pada alat kelamin atau nyeri di dalam panggul yang terjadi selama melakukan hubungan seksual. Dyspareunia merupakan istilah medis yang mengindikasikan adanya rasa nyeri pada genital sebelum, selama atau setelah bersenggama. Beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan dengan adanya otot-otot pada bagian luar vagina yang mengencang. Dyspareunia juga dapat berhubungan dengan masalah medis seperti vestibulitis (inflamasi kelenjar), atrophy vaginal atau vagina kering atau infeksi vaginal. Dyspareunia juga dapat disebabkan oleh faktor fisiologik atau psikologik, atau bahkan kombinasi keduanya.

27.  Douglas Punksi
Kuldosentesis (douglas punksi)adalah suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam kavum Douglas ada darah. Cara ini amat berguna dalam membantu diagnosis kehamilan terganggu. Dilakukan pengisapan kavum Douglas dengan psuit, lalu dilihat apakah ada darah yang dikeluarkan.

28.  Ovum Pick-Up
Proses ovum pickup adalah panen (pengambilan) folikel yang matang yang diharapkan  terdapat sel telur (ovum) pada folikel tersebut setelah dilakukan proses sebelumnya jadi memang kita mengetahui ada atau tidaknya sel telur sesudah dilakukan pengambilan dan pemrosesan dilabarotorium (invitro) Pada dasarnya sulit untuk mengetahui bahwa sel telur apakah selalu ada pada folikel yang matang namun kita bisa memperkirakan adanya cadangan sel telur. Cukup istirahat dan makanan yang bergzi akan membantu apbila kemudian berhasil dalam program ini dan berdoa.

29.  Marsupialisasi
Marsupialisasi adalah menghilangkan kista.

30.  Swab Vagina
PEMERIKSAAN BV (Bakterial Vaginosis) atau SWAB VAGINA
Dilakukan pada pasien-pasien yang terkena infeksi berulang. Misalnya, keputihan yang berulang atau radang panggul yang tak kunjung sembuh.
Bila ada gejala seperti di atas, maka dokter akan mengambil cairan di vaginanya untuk dilihat di laboratorium. Kuman-kuman apakah yang ada di dalamnya.
"Dari situ kita bisa memberi obat sesuai kuman yang didapat di daerah itu. Biasanya obatnya berupa antibiotik disertai cairan pembersih vagina untuk memanipulasi pH vagina agar menjadi asam."Pemeriksaan ini juga dilakukan pada ibu yang sedang hamil, terutama yang kerapkali mengalami kontraksi. Karena salah satu penyebab kontraksi adalah infeksi di leher rahim.

31.  Leukorea
Leukoreo adalah Keputihan (white discharge, fluor albus, leukorea) merupakan istilah untuk setiap cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genitalia wanita yang tidak berupa darah. Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin.

32.  Hymenoplasty
Hymenoplasty termasuk operasi kecil. Biasanya dilakukan dengan bius lokal atau sedasi. Teknik operasinya ada dua macam, yaitu simple hymenoplasty dan alloplant.
Hymenoplasty adalah tindakan memperbaiki selaput dara sehingga tampak masih perawan. Awalnya prosedur operasi ini dilakukan khusus untuk wanita-wanita yang mengalami robek pada selaput dara akibat kecelakaan. Namun seiring perkembangannya, operasi "permak" ini malah mengalami pergeseran tujuan. Banyak wanita penganut paham "free sex" lantas ikut-ikutan pula melakukan "permak keperawanan". Alasan mereka melakukannya, tentu saja sebagai hadiah terindah untuk pasangannya kelak.

33.  Vaginoplasty
Vaginoplasty adalah operasi yang dilakukan untuk mengencangkan vagina. Kerusakan umumnya disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan. Kepala bayi yang dilahirkan, melewati vagina, bisa menyebabkan otot panggul terlalu "melar" dan merobeknya. Dan bisa menjadi lebih buruk lagi bila sang pasien tidak melakukan senam Kegel selama hamil dan setelah melahirkan.

34.  Kolforafi
Kolforafi adalah Perbaikan vagina melalui pembedahan.

35.  Histerektomi
Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita. Dengan demikian, setelah menjalani histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk hamil dan mempunyai anak.

36.  Salfingektomi
Salfingektomi adalah Pengangkatan saluran sel telur baik keseluruhan maupun sebagian.

37.  Ooforektomi
Ooforektomi adalah operasi pengangkatan ovarium atau indung telur. Operasi ini juga disebut ovariektomi, tetapi istilah ini telah digunakan secara tradisional dalam penelitian ilmu dasar yang menggambarkan operasi pengangkatan indung telur pada hewan laboratorium.

38.  Ovarian Reserve
Ovarian reserve adalah untuk menentukan kapasitas ovarium untuk memberikan telur yang mampu fertilisasi menghasilkan sehat dan sukses kehamilan.

39.  Follicle Stimulating Hormone
Follicle stimulating hormone (FSH) adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop. Follicle stimulating hormone berfungsi untuk memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium. Pada pria, follicle stimulating hormone mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma. Jumlah follicle stimulating hormone sedikit ketika kecil dan tinggi setelah menopause.

40.  Luteinezing Hormone
luteinizing hormone, LH, lutropin)adalah hormon dengan berkas genetik CGALHB, yang dikeluarkan oleh gonadrotop. Pada wanita, hormon ini berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium. Pada laki-laki, hormon ini disebut Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH), yang berfungsi untuk merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon testosterone.

41.  Estradiol
Estradiol (E2 atau 17β estradiol-) (juga estradiol) adalah hormon seks. Estradiol adalah hormon seks pada wanita dominan hadir. Hal ini juga hadir pada laki-laki, dan pada tingkat yang lebih tinggi karena sedang terus-menerus diproduksi. Pada wanita hanya diproduksi 3 dari 30 hari dari siklus. Ini merupakan estrogen utama pada manusia.
Estradiol merupakan bentuk estrogen yang paling aktif yang diproduksi ovarium, diperlukan untuk pematangan normal pada wanita. Estradiol memainkan peranan penting &lam perkembangan lapisan dalam endometrium. Paparan estrogen yang terus menerus dalam waktu lama menyebabkan hiperplasia endometrium yang biasanya disertai pola perdarahan abnormal, yang merupakan manifestasi dui perdarahan uterus disfungsi (PUD).

42.  Galaktorea
Galaktorea adalah cairan puting susu yang tidak terkait dengan produksi susu. Galaktorea sendiri bukanlah penyakit, tetapi itu adalah tanda suatu masalah. Meskipun paling sering terjadi pada wanita, galaktorea bisa terjadi pada laki-laki dan bahkan kadang-kadang pada bayi.

43.  Hirsutisme
Hirsutisme adalah suatu keadaan dimana rambut tumbuh secara berlebihan pada kulit yang biasanya tidak terlalu banyak memiliki rambut
Hirsutisme adalah gejala munculnya rambut pada bagian tubuh perempuan yang biasanya tidak ditumbuhi rambut seperti di bawah dagu atau di atas bibir. Hirsutisme bukanlah merupakan penyakit namun gejala (symptom) saja. Kemungkinan ada kelainan medis lainnya, apalagi jika hal ini muncul setelah pubertas.

44.  Molimina Menstrualia
Molimena menstrualia adalah  Nyeri yang siklis tanpa haid.

45.  Hematokolpos
Hematokolpos, yaitu darah masuk dan berkumpul dalam vagina.

46.  Hematometra
Hematometra, yaitu darah masuk dan terkumpul dalam rahim.

47.  Pyosalphinx
Timbunan nanah pada tuba falopii

48.  Kryptomenorea
Pada keadaan ini haid ada, tapi darah haid tidak keluar ka­rena tertutupnya tractus genetalis (cervix, vagina atau hymen). Kelainan ini terjadi karena adanya kelainan bawaan pada alat genetalia wanita seperti tidak adanya lubang vagina atau genetalia interna tidak ada.

Referensi
Dalam herwindasaridianhusada.blogspot.com/p/blog-page_2234.html diakses pada 26 Februari 2017

Komentar